Pendidikan Berbasis Cinta dan Peran Bundo Kanduang: UIN Bukittinggi Hadirkan Kearifan Sumatera Barat di UPM Malaysia

Serdang, Malaysia (Humas) — Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional melalui kegiatan Student Mobility Program yang berlangsung di Universiti Putra Malaysia (UPM) pada tanggal 5–9 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa program S2, dan S3 Pendidikan Agama Islam (PAI), serta didampingi oleh para dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Bukittinggi.

Pada kesempatan tersebut, dua narasumber dari UIN Bukittinggi tampil membawakan materi yang kaya akan nilai humanisme dan kearifan lokal Minangkabau, yaitu Dr. Darul Ilmi, M.Pd (Dosen FTIK) dan Marta Novika, M.Pd (Mahasiswa S2 PAI).

Dalam sesinya, Dr. Darul Ilmi, M.Pd menyampaikan materi bertajuk “Pendidikan Berbasis Cinta dalam Perspektif Kearifan Lokal dan Era Digital di Sumatera Barat.” Ia menekankan bahwa pendidikan berbasis cinta bukan sekadar pendekatan emosional, namun merupakan strategi membangun relasi belajar yang dilandasi oleh nilai kasih sayang, penghormatan terhadap keberagaman, dan pelestarian budaya lokal.

“Di tengah arus digitalisasi yang deras, nilai-nilai kemanusiaan perlu terus ditumbuhkan. Pendidikan yang berpijak pada cinta akan menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih manusiawi dan bermakna,” ungkap Dr. Darul Ilmi dalam pemaparannya.

Dok. Pemaparan Materi oleh Mahasiswa S2 PAI di UPM Malaysia

Sementara itu, Marta Novika, M.Pd mengangkat topik “Peran Bundo Kanduang dalam Menanamkan Karakter pada Generasi Alpha di Era Society 5.0.” Ia menguraikan bahwa Bundo Kanduang — sosok ibu sekaligus pemimpin perempuan dalam adat Minangkabau — memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda.

“Di tengah budaya global dan tantangan era digital, Bundo Kanduang adalah simbol kearifan lokal yang mampu menjadi benteng moral dalam pendidikan keluarga dan masyarakat,” jelas Marta Novika.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda strategis Student Mobility Program yang bertujuan memperluas wawasan internasional mahasiswa, memperkuat jejaring akademik, serta mengenalkan nilai-nilai budaya dan spiritualitas Nusantara ke ranah global.

Rombongan UIN Bukittinggi dalam program ini didampingi oleh dosen pendamping, yakni:

  • Dr. Hidayani Syam, M.Pd
  • Dr. Yelfi Dewi, MA
  • Dr. Darul Ilmi, M.Pd

Dok. Dosen Pendamping Student Mobility di Malaysia

Melalui partisipasi aktif dalam forum akademik internasional ini, UIN Bukittinggi terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan Islam yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, kearifan lokal, dan spiritualitas, serta adaptif terhadap tantangan era digital dan revolusi industri 5.0.

Program ini sekaligus menjadi wujud nyata dari visi UIN Bukittinggi untuk menjadi perguruan tinggi Islam unggul dan berdaya saing global, dengan tetap mengakar kuat pada budaya dan nilai-nilai lokal yang luhur. (Humas UIN Bukittinggi/YH)

*Kontributor : Hidayani Syam

Aksesibilitas