Bukittinggi 16 Juli 2019, Calon mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM – PTKIN) mengikuti wawancara sebagai salah satu tahapan dalam rangkaian proses penerimaan mahasiswa di IAIN Bukittinggi. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bakat dan minat calon mahasiswa baru, disamping juga untuk mengetahui kemampuan mereka terkait baca tulis al_Qur’an dan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan. Sehingga nantinya setelah menjadi mahasiswa IAIN Bukittinggi, pihak kampus dapat dengan mudah mengklasifikasikan mereka dalam pembinaan. Adapun Calon mahasiswa yang mengikuti wawancara tersebut berjumlah 965 orang, yang terbagi dalam 22 Program Studi (Prodi).
Wawancara yang dilakukan di Kampus II IAIN Bukittinggi di bagi kedalam 45 tim penguji, yang terdiri dari unsur pimpinan dan dosen. Wawancara ini memasuki tahun ke III dalam pelaksanaannya. “Adapun yang menjadi dasar untuk dilakukannya wawancara ini adalah untuk menepis anggapan bahwa mahasiswa IAIN Bukittinggi tidak bisa baca tulis Al – Qur’an”, demikian ungkap Tafkir S. Ag selaku Ka. Subag Administrasi Akademik IAIN Bukittinggi di akhir pembicaraan (HUMAS IAIN Bukittinggi)