UIN Bukittinggi Lepas Mahasiswa S2 dan S3 Ke Luar Negeri Untuk Program ICCE 2025

Bukittinggi (Humas) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi secara resmi melepas 16 mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang S2 dan S3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) untuk mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan Student Mobility dalam rangkaian International Conference & Cultural Exchange (ICCE) 2025 di Malaysia dan Singapura.

Acara pelepasan ini berlangsung pada Jumat (3/10/2025) di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat, dan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor I, Dr. Afrinaldi. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dekan FTIK Dr. Junaidi, Kepala Pusat International Office (IO) Dr. Irwandi, Kaprodi PAI Dr. Hidayani Syam, serta perwakilan mahasiswa peserta program ICCE.

Dalam sambutannya, Dr. Afrinaldi menyampaikan bahwa ICCE merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan akademik, memperdalam pengalaman lintas budaya, serta meningkatkan kompetensi intelektual di tingkat internasional.

“Kegiatan Go Internasional ini merupakan langkah strategis dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi akademik mahasiswa. ICCE menjadi wadah untuk menimba ilmu, memperluas wawasan, dan membangun jejaring global. Kami berharap para mahasiswa dapat mengambil pengalaman positif yang kelak berdampak bagi kemajuan pribadi maupun institusi UIN Bukittinggi,” ujar Dr. Afrinaldi.

Sementara itu, Dekan FTIK, Dr. Junaidi, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ICCE merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Islam Selangor (UIS) dan Universiti Putra Malaysia (UPM). Program ini memiliki tiga fokus utama, yakni International Conference, Public Lecture, serta Visiting Lecture & Sit-In.

“Program ini mendorong pertukaran ilmu pengetahuan, inovasi, serta penguatan hubungan budaya antarbangsa. Mahasiswa tidak hanya belajar di lingkungan universitas mitra, tetapi juga terlibat langsung dalam aktivitas akademik lintas negara yang memperkaya pengalaman mereka,” terang Dr. Junaidi.

Kepala Pusat IO, Dr. Irwandi, menambahkan bahwa kegiatan ICCE ini dimulai secara tatap muka di Malaysia dan akan dilanjutkan secara online, sehingga memberikan fleksibilitas dan jangkauan yang lebih luas bagi para peserta yang tidak dapat hadir langsung.

“Pendekatan hybrid ini memastikan kesinambungan diskusi akademik serta kolaborasi riset, sekaligus memperluas dampak positif kegiatan bagi komunitas akademik dan masyarakat luas di kedua universitas, ” jelasnya.

Selama mengikuti program ICCE, para mahasiswa S2 dan S3 PAI bersama dosen pendamping akan berpartisipasi dalam seminar internasional bersama Universiti Putra Malaysia (UPM) pada Selasa (7/10/2025), serta di Universitas Islam Selangor (UIS) pada Rabu (8/10/2025). Selain itu, peserta juga akan menjalankan kegiatan student mobility dan cultural exchange di Singapura, sebagai bagian dari pengayaan pengalaman global.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret UIN Bukittinggi dalam memperkuat visi internasionalisasi kampus dan menghasilkan lulusan yang kompetitif di kancah global.

(Humas UIN Bukittinggi/YH)

Aksesibilitas