Bukittinggi (Humas) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. Afrinaldi, mengikuti kegiatan evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 26-27 September 2025, di Jakarta.
Evaluasi PMB ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari Kementerian Agama Republik Indonesia, antara lain Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM; Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag., Direktur Jenderal Pendidikan Islam; Faried Fachrudin Saenong, Staf Khusus Menteri Agama; serta Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., Sekretaris Jenderal Kementerian Agama. Selain itu, pimpinan seluruh PTKIN dari seluruh Indonesia turut hadir dalam forum ini.
Lebih dari sekadar evaluasi, forum ini menjadi ruang inspirasi bersama dengan fokus pembahasan pada pentingnya menjaga integritas, memperluas akses pendidikan, serta menghadirkan model penerimaan mahasiswa yang inklusif, adil, dan relevan dengan kebutuhan bangsa. Dalam menghadapi era disrupsi, kolaborasi lintas level menjadi kunci agar PTKIN tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat lahirnya generasi unggul yang membawa perubahan positif bagi bangsa.
Dok. Data Peningkatan Pendaftar pada PMB PTKIN 2025
Dalam kesempatan ini, disajikan pula data pencapaian nasional dari pelaksanaan PMB tahun 2025 di setiap PTKIN. UIN Bukittinggi berhasil menempati posisi ketiga dengan jumlah peminat terbanyak, mencatat peningkatan pendaftar sebesar 102,40% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menanggapi hasil ini, UIN Bukittinggi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keunggulan akademik di semua program studi yang ada. Dengan visi “Menjadi Universitas Unggul dalam Keislaman dan Sains Teknologi Berbasis Kearifan Lokal yang Bertaraf Internasional,” UIN Bukittinggi bertekad untuk menjadi salah satu PTKIN terbaik di tingkat nasional bahkan internasional.
(Humas UIN Bukittinggi/YH)