Prodi HPI Fakultas Syariah UIN Bukittinggi Lepas 10 Mahasiswa Magang di Kejaksaan Agung RI

Bukittinggi (Humas) – Program Studi (Prodi) Hukum Pidana Islam (HPI) Fakultas Syariah UIN Bukittinggi secara resmi melepas 10 mahasiswa untuk mengikuti program magang di Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta. Acara pelepasan berlangsung pada Kamis (25 /9/2025), di lantai 4 Gedung Fakultas Syariah, yang langsung dipimpin oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, didampingi Dekan Fakultas Syariah, Prof. Ismail, serta Kaprodi HPI, Gusril Basyir, dan civitas akademika Fakultas Syariah.

Dalam sambutannya, Kaprodi HPI, Gusril Basyir, menjelaskan bahwa program magang ini merupakan upaya untuk memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa dengan menimba ilmu langsung di instansi pusat, yaitu Kejaksaan Agung RI di Jakarta.

“Melalui program magang ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan ilmu terbaik serta menyelesaikan program magang dengan baik. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan akreditasi Prodi HPI menuju prodi unggul,” ujar Gusril.

Dok. Rektor UIN Bukittinggi bersama Dekan FSYAR dan Kaprodi HPI pada Pelepasan Mahasiswa Magang di Kejaksaan Agung RI

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Syariah, Prof. Ismail, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan berharga yang diberikan kepada mahasiswa untuk menjalani program magang di Kejaksaan Agung RI. Ia optimis para mahasiswa dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat untuk perkembangan Hukum Pidana Islam.

Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga sikap, perilaku, dan nama baik almamater selama menjalani magang.

“Ini adalah sejarah baru karena mahasiswa pertama dari UIN Bukittinggi yang magang di instansi pusat seperti Kejaksaan Agung RI. Kami berharap kalian dapat memberikan kesan terbaik, sehingga ke depan lebih banyak mahasiswa dapat mengikuti jejak ini. Semoga pengalaman magang ini menjadi amal ibadah dan ilmu yang bermanfaat. Kami yakin kalian akan menjadi pakar hukum pidana islam yang adil, amanah, dan intelektual,” pungkas Prof. Silfia.

Diharapkan kegiatan magang ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan kemampuan bagi para mahasiswa, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen UIN Bukittinggi dalam mencetak sumber daya manusia yang siap bersaing dan berkontribusi nyata dalam dunia hukum dan pemerintahan. Dengan dukungan penuh dari civitas akademika dan pimpinan universitas, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat besar bagi mahasiswa maupun institusi.

(Humas UIN Bukittinggi/YH)

Aksesibilitas