Bukittinggi (Humas) — Sebagai bentuk implementasi kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dan UPT Asrama Haji Padang, 10 mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) memulai program magang pada Senin (19/05/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara FEBI UIN Bukittinggi dan pihak asrama haji, yang kini terealisasi dalam bentuk keterlibatan langsung mahasiswa dalam proses operasional pelayanan jemaah.
Kehadiran mahasiswa disambut oleh H. Syaiful Hak, Kasubbag Administrasi dan Keuangan, mewakili Kepala UPT Asrama Haji Padang, Afrizen. Dalam penyampaiannya, Syaiful mengungkapkan bahwa dunia layanan haji adalah ruang belajar yang kaya akan nilai, bukan hanya teknis, tetapi juga etika dan empati.
“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa, bukan hanya soal praktik kerja, tapi juga proses belajar nilai-nilai tanggung jawab dan ketelitian dalam melayani tamu Allah,” ujarnya.
Dikatakannya, mahasiswa tidak sebatas datang untuk mengamati, tapi ikut menyentuh langsung dinamika pelayanan haji. Dari sini mereka belajar tentang ketepatan, kesabaran, dan kerja tim di bawah tekanan waktu yang nyata.
Dok : Serah Terima Mahasiswa Magang oleh Wadek III FEBI, Baginda Parsaulian kepada UPT Asrama Haji Padang (19/05/2025)
Mahasiswa diantar langsung oleh Wakil Dekan III FEBI, Baginda Parsaulian. Ia menyebutkan bahwa pengalaman magang ini dirancang bukan sekadar pemenuhan kewajiban akademik, melainkan bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman yang bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan praktis di lapangan. Pembelajaran integral yang menyatukan aspek keilmuan, keterampilan, dan pembentukan karakter.
“Magang di asrama haji memberikan pengalaman nyata bagaimana layanan keagamaan dijalankan secara profesional. Di balik itu semua ada nilai amanah, pelayanan sepenuh hati, dan kemampuan beradaptasi dalam sistem kerja besar yang melibatkan ribuan orang,” pesan Baginda.
Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa akan ditempatkan di sejumlah unit layanan yang menangani keberangkatan jemaah haji asal Sumatera Barat. Mereka akan turut mendampingi proses penerimaan jemaah, layanan akomodasi, serta membantu alur keberangkatan.
Bagi kampus, kerja sama ini bukan hanya capaian administratif, tetapi bagian dari ikhtiar jangka panjang membangun lulusan yang relevan dan siap terjun di medan pengabdian keumatan. Ketika mahasiswa turun langsung ke lapangan, mereka mengasah keterampilan dan kepekaan.
“Magang di asrama haji bukan sebatas belajar sistem, tapi juga belajar menjadi bagian dari rantai ibadah besar umat Islam, dan memahami bahwa setiap peran, sekecil apapun, punya arti dalam perjalanan spiritual orang lain,” tutup Wadek III FEBI. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)