Bukittinggi (Humas) – Fakultas Syariah UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar prosesi yudisium bagi 70 orang mahasiswa pada Senin (21/04/2025) di ruang cinema Gedung S. Acara ini menjadi penanda berakhirnya masa studi formal bagi para mahasiswa, sekaligus menjadi titik awal pengabdian mereka sebagai sarjana Syariah di tengah masyarakat.
Dari 70 mahasiswa yang diyudisium, sebanyak 53 orang berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun, menunjukkan tingkat kelulusan lebih cepat yang cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 85 persen.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Ismail, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi, ketekunan, dan kedisiplinan dalam menjalani proses akademik.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mensyukuri nikmat ilmu serta tanggung jawab sosial sebagai lulusan pendidikan tinggi. “Anak-anak sekalian adalah generasi yang beruntung. Dari jutaan generasi muda Indonesia, kalian termasuk yang diberi kesempatan mengenyam bangku kuliah tertinggi. Maka, jangan sia-siakan anugerah ini, jadikan ilmu sebagai alat untuk memberi manfaat bagi umat dan bangsa,” tegas Prof. Ismail.
“Capaian ini merupakan cerminan dari kesungguhan mahasiswa dalam belajar, serta bukti bahwa sistem akademik dan pembinaan yang diterapkan oleh Fakultas Syariah berjalan dengan baik. Kita berharap lulusan hari ini bukan hanya membawa ijazah, tetapi membawa semangat perubahan dan nilai-nilai syariah ke dalam kehidupan nyata,” tambahnya.
Dekan juga menekankan bahwa seorang lulusan Fakultas Syariah memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjadi agen keadilan, kedamaian, dan solusi di tengah Masyarakat.
Sebagai penutup, Prof. Ismail menyampaikan pesan mendalam yang menggugah para lulusan untuk tetap rendah hati dan terus mengembangkan diri.
“Teruslah belajar dan berbuat baik di mana pun kalian berada. Jadilah lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga bijak dalam bertindak, dan berakhlak dalam setiap langkah. Karena sejatinya, keberhasilan pendidikan Syariah adalah ketika nilai-nilainya hidup dalam keseharian kita.” tutup Dekan. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)