Bukittinggi (Humas) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi secara resmi membuka rangkaian kegiatan Seminar Proposal, Sidang Komprehensif, dan Sidang Munaqasyah tahun 2025 yang digelar di Auditorium Student Center pada Senin (17/01/2025). Acara ini dihadiri oleh mahasiswa program Sarjana (S1) dan Magister (S2) serta dosen hingga tenaga kependidikan FEBI.
Dalam pembukaan resmi, Dekan FEBI, Aidil Alfin, memberikan sambutan yang memotivasi seluruh peserta untuk menghasilkan karya yang berkualitas. “Jurnal, skripsi, dan tesis yang dihasilkan di FEBI harus memiliki distingsi dan relevansi tinggi. Karya akademik tidak boleh hanya sekadar memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga harus memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu di masyarakat,” tutur Dekan.
Aidil juga memberikan arahan kepada para dosen penguji untuk menjaga integritas dalam proses penilaian. “Ujian ini adalah momen penting yang mencerminkan standar kita sebagai institusi pendidikan,” tambahnya.
Dok : Sambutan Pembukaan oleh Dekan FEBI, Dr. Aidil Alfin, M.Ag kepada Seluruh Mahasiswa dan Dosen FEBI
Dikatakannya, Dosen pembimbing dan penguji harus memberikan kisi-kisi untuk hasil penulisan yang memenuhi standar, karena dosen memiliki tanggung jawab moral serta akademik untuk memastikan bahwa mahasiswa yang lulus benar-benar layak. “UIN Bukittinggi adalah kampus yang menjunjung tinggi mutu dengan mengedepankan kualitas di atas kuantitas,” imbuhnya.
Seminar Proposal, Sidang Komprehensif, dan Sidang Munaqasyah ini bukan hanya menjadi ajang pengujian akademik, tetapi juga wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan solutif. Setiap tahapan dirancang agar mahasiswa mampu mendalami dan mempertahankan argumen berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, FEBI UIN Bukittinggi menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan yang kompeten, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat melalui dunia akademik.
“Proses ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitas diri, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai akademisi yang berintegritas. Kita tidak hanya berbicara soal lulus atau tidak, tetapi tentang bagaimana karya ilmiah kita dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan Masyarakat, khususnya dalam aspek ekonomi dan bisnis Islam. Setiap jurnal, skripsi, atau tesis yang dihasilkan harus sesuai regulasi, berstandar tinggi, dan mencerminkan nilai-nilai akademik yang kita junjung di UIN Bukittinggi,” tutup Aidil. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)