Bukittinggi (Humas) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech Muhammad Djamil Djambek Bukittinggi menerima kunjungan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Padang pada Selasa (03/12) dalam rangka pembahasan review dan penguatan kerja sama di bidang pendidikan.
Pertemuan berlangsung di ruang Wakil Rektor III UIN Bukittinggi dan turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Syariah, Wakil Dekan III, serta dosen. Rombongan PTA Padang dipimpin oleh Ketua PTA Padang, Dr. Abd. Hakim, didampingi oleh Sekretaris PTA, Dr. Irsyadi, serta Kepala Bagian Umum dan Keuangan, Ismail.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi Islam dengan lembaga peradilan agama dalam rangka mencetak lulusan yang unggul dan siap menghadapi kebutuhan pasar kerja.
Dalam diskusi yang berlangsung, Ketua PTA Padang menyampaikan harapan besar agar UIN Bukittinggi mampu melahirkan mahasiswa yang tidak hanya kompetitif di bidang hukum Islam tetapi juga memiliki daya saing dengan perguruan tinggi umum lainnya.
“Kami berharap UIN Bukittinggi bisa mencetak lulusan yang mampu mengisi formasi yang dibuka oleh Mahkamah Agung,” ujarnya.
Dikatakannya, Mahkamah Agung saat ini membuka peluang yang luas bagi berbagai program studi, sehingga penting bagi mahasiswa untuk memiliki keahlian lintas disiplin yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, Dr. Abd. Hakim juga memberikan masukan agar mahasiswa UIN Bukittinggi mendapatkan pembekalan keterampilan praktis di semester akhir. “Mahasiswa perlu dibekali keterampilan terapan yang mendukung mereka menjadi lulusan siap pakai,” tambahnya.
Dok : Pihak Pengadilan Tinggi Agama Padang saat kunjungan ke UIN Bukittinggi pada Selasa (03/12/2024)
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III UIN Bukittinggi, Dr. Edi Rosman menyambut baik masukan dari PTA Padang. Ia menyampaikan bahwa UIN Bukittinggi akan memperkuat mata kuliah praktik peradilan dan mengoptimalkan program praktik lapangan di pengadilan agama.
“Kami juga tengah merancang program sertifikasi bagi mahasiswa agar mereka memiliki nilai tambah dan siap bersaing, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja di lingkungan PTA,” ujarnya.
Dikatakannya, langkah-langkah ini merupakan wujud komitmen UIN Bukittinggi untuk menjawab kebutuhan dunia kerja, khususnya di bidang peradilan agama dan lembaga lainnya yang relevan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk segera merealisasikan kerja sama melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih aplikatif dan bermanfaat bagi mahasiswa UIN Bukittinggi.
“Semoga sinergi ini mampu memberikan manfaat besar, baik bagi institusi maupun bagi masyarakat,” tutup Edi. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)