Pembukaan EXPO Kemandirian Pesantren 2024 di UIN Bukittinggi

Bukittinggi (Humas) — UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi berkolaborasi dengan pondok pesantren se-smutera barat menggelar acara Expo Kemandirian Pesantren dalam rangka memperingati Hari Santri 2024. Hari Santri kali ini mengusung tema “ Membangun Juang, Merangkuh Masa Depan”. Tercatat ada 23 pesantren yang tergabung dalam acara Expo Kemandirian Pesantren di UIN Bukittinggi. Acara ini akan berlangsung selama dua hari, dimulai tanggal 22 -23 Oktober 2024 yang bertempat di lapangan basket dan lapangan tenis kampus UIN Bukittinggi.

 Acara Expo Kemandirian Pesantren ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani dan dihadiri oleh para Wakil Rektor, para Dekan dan Civitas Akademika UIN Bukittinggi, serta tamu dari Kanwil Kemenag yang diwakilkan oleh Kemenag Kota Bukitinggi, H. Eri Iswandi. Acara berlangsung lancar dan meriah, ditambah lagi dengan penampilan bakat para santri dari pondok pesantren yang mengikuti Expo Kemandirian Pesantren.

Pada saat pembukaan Expo Kemandirian Pesantren, Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani memberikan apresiasi kepada seluruh pondok pesantren yang ikut pada acara ini. “ Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pondok pesantren yang telah berpartisipasi dalam pergelaran Expo Kemandirian Pesantren 2024, kami harap dengan pegelaran acara ini bisa meningkatkan kemandirian pondok pesantren dalam membina dan mengembangkan potensi ekonomi dan usaha, “ ungkap Rektor.

Dok. Pembukaan Expo Kemandirian Pesantren oleh Rektor, Prof. Silfia Hanani

Prof. Silfia Hanani juga menyampaikan bahwa UIN Sjech M. Djamil Djambek sudah memiliki Akreditasi Unggul dan siap untuk meningkatkan lagi prestasi yang dimiliki. “ Dengan Akreditasi Unggul yang diperoleh UIN Bukittinggi, maka UIN Bukittinggi akan memberikan pelayanan yang unggul dalam semua aspek Pendidikan di Kampus UIN ini, bagi para santri setelah tamat dari pesantren nanti bisa melanjutkan jenjang pendidikannya di kampus UIN Bukittinggi, “ imbuh Rektor.

Dalam kesempatan yang sama, KanKemenag Bukittinggi, H. Eri Iswandi juga menjelaskan Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 22 Oktober 2015. “ Namun jauh sebelum itu, Salah satu peristiwa penting yang menjadi dasar penetapan Hari Santri adalah Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, resolusi jihad merupakan seruan bagi umat Islam untuk berjihad melawan tentara Sekutu yang berupaya menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan, santri bersama pejuang lainnya memainkan peran penting dalam merebut kedaulatan negara. Santri adalah pribadi yang hebat yang penuh talenta dan kemandirian, pergelaran Expo ini bisa menjadi wadah bagi pondok pesantren untuk membina dan menumbuh kembangkan kemandirian para santri dalam kewirausahaan dan ekonomi, “ papar KanKemenag.

Dok. Kata Sambutan KanKemenag Bukittinggi dalam Expo Kemandirian Pesantren

Expo Kemandirian Pesantren 2024, menyuguhkan penampilan bakat para santri dari setiap pondok pesantren dan juga berbagai stand UMKM yang menyediakan produk-produk unggulan pesantren. (*Humas UIN Bukittinggi/Hadi)

Aksesibilitas